Jumat, 19 Juni 2015

TOOLS VALVE DAN MANHOLE

TOOLS VALVE DAN MANHOLE


Artikel Tools Untuk Valve dan Manhole kali ini adalah Tools atau peralatan yang memang dibuat khusus untuk mempermudah dalam hal mengoperasikan ( membuka dan menutup ) valve dan memperbaiki baut Manhole yang rusak.

1. TOOLS UNTUK VALVE.


Alat ini dibuat khusus untuk membuka dan menutup valve yang berada pada tempat-tempat yang agak sulit untuk dijangkau. Letak valve terkadang berada dibawah lantai Kamar Mesin sehingga pada saat akan membuka dan menutup valve harus dilakukan dengan posisi jongkok dan terkadang Handwheel valve berada agak jauh dari lantai Kamar Mesin. Untuk valve yang letaknya pada sisi kiri atau kanan dari Kamar Mesin umumnya posisinya berada dibagian atas seperti valve Overboard Discharge sehingga untuk membuka dan menutupnya agak sulit, lebih tambah lagi apabila valve sudah lama tidak ditutup atau dibuka.
Agar lebih jelas bentuk dan ukuran alat, silahkan lihat pada gambar dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal

Alat untuk membuka dan menutup valve dibawah lantai Kamar Mesin



Belajar Mengenai Kapal

Alat untuk membuka dan menutup valve dibagian atas




Contoh cara menggunakannya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal

Membuka dan menutup valve dibagian bawah lantai Kamar Mesin



Belajar Mengenai Kapal

Membuka dan menutup valve yang berada dibagian atas


2. TOOL UNTUK MEMPERBAIKI BAUT MANHOLE.

Baut pada Manhole dapat rusak dan kerusakan tersebut umumnya disebabkan karena :
- Baut Manhole terbentur dengan Tutup Manhole saat Manhole dibuka atau ditutup yang menyebabkan rusaknya ulir pada baut Manhole.
- Pemasangan Mur Baut yang salah yang menyebabkan susunan ulir berubah atau menjadi aus.

Untuk mengatasi masalah tersebut baut Manhole harus diperbaiki dengan menggunakan alat Dies Threading, tetapi alat Dies Threading yang umumnya ada memiliki tangkai atau handle yang panjang sehingga tidak dapat berputar dengan maksimal, lihat gambar dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal
Agar dapat berputar maksimal maka handle dari Dies Threading harus diganti atau dimodifikasi. Gambar dibawah ini menunjukan ukuran dan bahan untuk membuat atau memodifikasi alat Dies Threading.
Belajar Mengenai Kapal
Dengan menggunakan alat seperti yang terlihat pada gambar diatas, radius putar dari Dies Threading menjadi maksimal dan perbaikan Baut Manhole dapat dengan mudah dilakukan, gambar ilustrasi dari radius putar dari alat Dies Threading dapat dilihat dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal


Belajar mengenai Kapal
Sekian artikel tentang Tools, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.

Lihat juga artikel yang bermanfaat untuk Anda : Tips & Trik Pipa.







TIPS & TRIK PIPA

Tips & Trik Pipa


Pada saat membuat atau mengoperasikan dan memperbaiki instalasi pipa atau valve terkadang ditemui berbagai masalah, nah untuk itu artikel kali ini akan membahas beberapa Tips dan Trik yang diharapkan dapat mengatasi atau mencegah timbulnya masalah tersebut. Selanjutnya ikuti ulasannya dibawah ini :

1. MANIFOLD.

Penempatan pipa inlet dan outlet pada Manifold harus pada posisi yang tidak segaris, artinya posisi pipa inlet tidak langsung berhadapan dengan pipa outlet. Tips ini terutama ditujukan untuk instalasi pipa hisap. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
 Belajar Mengenai Kapal
Pada gambar sebelah kiri, daya hisap pompa akan terkonsentrasi pada pipa inlet yang dibagian tengah saja, sedangkan pipa inlet disebelah kiri dan kanannya tidak terhisap dengan baik.
Pada gambar sebelah kanan, daya hisap pompa pada setiap pipa inlet bisa dikatakan sama besarnya.

2. SEA CHEST PIPE.

Penempatan pipa untuk Pipa Pendingin Mesin Induk dan Mesin Bantu pada Pipa Sea Chest tidak boleh terletak pada satu garis lurus. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal
Pada gambar sebelah kiri, air yang terhisap oleh Pompa Pendingin Mesin Induk jauh lebih besar alirannya dibandingkan dengan air yang terhisap oleh Pompa Pendingin Mesin Bantu, hal ini terjadi karena daya Pompa Pendingin Mesin Induk jauh lebih besar daripada daya pada Pompa Pendingin Mesin Bantu, sedangkan posisi pipa hisapnya berada pada tempat yang sama.
Pada gambar sebelah kanan, air yang terhisap oleh Pompa Pendingin Mesin Induk dan air yang terhisap oleh Pompa Pendingin Mesin Bantu bisa dikatakan sama besar alirannya.

3. VALVE OVERBOARD DISCHARGE.

Valve Overboard Discharge letaknya berada pada Hull area Side Shell. Pada kapal-kapal dengan ukuran besar  posisi Side Shell Plate bisa dikatakan tegak lurus, tetapi pada kapal-kapal ukuran kecil posisi Side Shell Plate sedikit agak miring, pemasangan valve dengan posisi plat yang miring tentunya agak menyulitkan, untuk mengatasi hal tersebut berikut adalah Tipsnya :
Belajar Mengenai Kapal
Perhatikan gambar sebelah kiri, untuk mengatasi masalah kemiringan digunakan tambahan pipa sepanjang 100 mm, pipa memakai schedule 80 atau lebih dengan ketebalan 2 mm s/d 3 mm lebih tebal dari ketebalan Side Shell Plate.

4. SUCTION PIPE & SOUNDING PIPE.

 Belajar Mengenai Kapal
Agar Bottom Plate tidak cepat aus karena tergerus oleh aliran cairan yang terhisap lewat pipa hisap maka pada Bottom plate yang berada tepat diujung pipa hisap diberi tambahan plat (Doubling Plate). Lihat gambar kiri dan kanan.
Untuk pipa Sounding, pada bagian ujung pipa yang berada didalam tangki diberi penutup dari plat, ini dimaksudkan agar alat Sounding tidak berbenturan langsung dengan Bottom Plate dan juga agar alat Sounding tidak tersangkut pada ujung pipa yang berada dibagian dalam tangki.

5. FUEL OIL FILLING PIPE.

Belajar Mengenai Kapal
Ujung Pipa Pengisian Bahan Bakar yang berada didalam Tangki Bahan Bakar, ditempatkan sedemikian rupa sehingga ujung pipa sedekat mungkin dengan Sekat Tangki, hal ini bertujuan agar pada saat pengisian bahan bakar kedalam Tangki Induk / Storage Tank, bahan bakar yang masuk tidak menimbulkan buih yang berlebihan.

6. PIPA PADA AREA PENERUSAN PONDASI MESIN.

Belajar Mengenai Kapal

Pemasangan Pipa yang salah

Pemasangan pipa seperti pada gambar diatas adalah salah karena akan sulit pada saat perawatan atau perbaikan pipa karena pipa akan sulit untuk dikeluarkan dari Engine Girder ( perhatikan sambungan pipa berada diluar Engine Girder ).

Belajar Mengenai Kapal

Pemasangan Pipa yang benar

Pemasangan pipa seperti gambar diatas adalah benar dalam karena pipa akan mudah dikeluarkan dari Engine Girder pada saat perawatan atau diperbaiki. 

7. MENGATASI PIPA BOCOR.

Cara mengatasi pipa bocor dalam hal ini hanya untuk keperluan darurat saja misalkan pipa mengalami kebocoran pada saat kapal sedang dalam pelayaran. Cara mengatasinya kebocoran pipa bisa dengan cara yang sederhana atau dengan cara yang agak sulit. 

I. Tali Karet.
Dengan menggunakan tali karet yang terbuat dari bekas ban dalam kendaraan bermotor. Ban dalam tersebut dipotong-potong dengan panjang 50 Cm s/d 80 Cm dan lebar 2 Cm s/d 3 Cm selanjutnya pipa yang bocor dililitkan / diikat dengan tali karet dari ban dalam tersebut pada daerah yang mengalami kebocoran.
Cara ini dipakai untuk pipa-pipa berukuran kecil sampai sedang saja dan tidak dapat dipergunakan pada pipa yang bersuhu tinggi / panas atau bertekanan tinggi.

II. Plastic Steel.
Dengan menggunakan Plastic Steel atau biasa disebut "lem besi". Caranya terlebih dahulu bagian pipa yang bocor dibersihkan ( bebas dari air, cat, karat, minyak dan kotoran lainnya ), kemudian campurkan kedua bagian Plastic Steel ( epoxy + hardener ) setelah itu tutup lubang pada pipa dengan campuran Plastic Steel tersebut. 
Agar diperoleh hasil yang kuat, sebaiknya baca dulu cara menggunakan Plastic Steel tersebut, biasanya petunjuk pemakaiannya tertera pada kemasannya.
Cara ini dipakai untuk pipa yang mengalami kebocoran dengan lubang yang kecil saja, cara ini dapat dipakai untuk pipa yang memiliki suhu tinggi.

III. Fiberglass.
Dengan menggunakan Fiberglass atau Fiber Reinforced Plastic ( FRP ). Fiberglass terdiri dari Resin dan Catalyst yang fungsinya sebagai pengikat / lem dari Mat. Mat berbentuk lembaran. Caranya terlebih dahulu bagian pipa yang bocor dibersihkan ( bebas dari air, cat, karat, minyak dan kotoran lainnya ), kemudian campurkan Resin dengan Catalyst, setelah itu olesi pipa yang bocor dengan campuran resin tersebut kemudian tutup pipa yang bocor dan telah diolesi Resin dengan Mat, lalu olesi lagi Mat dengan Resin dan tutup lagi dengan Mat, ulangi proses diatas sampai dicapai ketebalan yang diinginkan.
Cara ini dapat dipergunakan untuk pipa segala ukuran dan dapat menutup dengan baik lubang yang cukup besar serta dapat digunakan pada pipa dengan suhu tinggi atau bertekanan. 

Sekian artikel mengenai Tips & Trik Pipa, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.
Lihat juga artikel yang bermanfaat untuk Anda : Tools Valve dan Manhole.












VALVE KAPAL


Valve Kapal


Artikel ini membahas tentang gambar untuk Symbol Valve, fungsi dari masing-masing Valve, Cara kerja dan aplikasinya.
Ada banyak Symbol untuk 1 buah valve yang umum dipakai hal ini disebabkan karena banyaknya Symbol yang diciptakan oleh para perancang instalasi pipa, galangan kapal, produsen valve, biro konsultan, dll.  Symbol dengan standar tertentu yang ada saat ini untuk perancangan skema instalasi pipa umumnya memakai Engineering Standard dan CAD Standard, sedangkan  Symbol standar yang khusus untuk system pipa di kapal, sejauh ini saya belum menemukannya padahal semua material yang dipakai untuk instalasi pipa di kapal haruslah bersifat "marine use" artinya ada keistimewaan atau bersifat khusus, kalau materialnya memiliki standard khusus kenapa Symbolnya tidak ?
Anda berhak untuk menggunakan Symbol manapun sesuai pilihan Anda, yang terpenting disini adalah agar gambar yang dibuat dapat mudah dimengerti / dipahami oleh orang lain.

Jenis valve tergantung pada bentuk dari penutup alirannya dan cara kerjanya dalam menutup aliran, sebagai contoh ; disebut Gate valve karena bentuk penutup alirannya berbentuk atau mirip dengan gerbang, disebut Swing valve karena saat menutup dan membuka aliran Disc pada valve akan berayun atau Swing.
Jika dilihat dari bentuk penutup alirannya, valve yang umum dipakai ada 8 jenis yaitu :

 Belajar mengenai Kapal

Jenis Valve :
Jenis valve yang biasanya dipakai dikapal, ada 4 jenis yaitu :
  1. Gate Valve
  2. Globe Valve
  3. Ball Valve
  4. Swing Valve
Jenis valve yang lainnya dipakai untuk keperluan tertentu misalkan yang berhubungan dengan muatan ( Gas Alam Cair / LNG, Bahan kimia / Chimical, Minyak mentah, Muatan Curah / Bulk ) atau untuk instalasi khusus seperti Steam, Boiler, Pengolahan / Pemurnian Air Tawar, dll.
Material yang digunakan untuk membuat Body Valve umumnya adalah :
  1. Bronze ( Kuningan ) ; ukuran valve tidak terlalu besar sehingga dapat menghemat tempat dan ringan.
  2. Cast Iron ( Besi tuangan / cor ) ; ukuran valve besar, berat dan menyita tempat.
  3. Cast Steel ( Baja cor ) ; ukuran valve besar, berat dan menyita tempat.
  4. Stainless Steel ; ukuran valve tidak terlalu besar, dipakai untuk keperluan khusus saja seperti instalasi pengolahan air tawar.
  5. Nickel Aluminium Bronze ; ukuran valve tidak terlalu besar, kuat, ringan dan awet, dipakai umumnya untuk kapal-kapal perang masa kini. 
Fungsi Valve :

    1. Fully Open & Close atau membuka dan menutup aliran. - Valve yang sangat baik untuk fungsi Fully Open & Close adalah Gate Valve.
    2. Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran. - Valve yang baik untuk fungsi Trothling adalah Globe Valve.
    3. Diverting atau mengalihkan aliran. - Valve yang biasanya dipakai untuk mengalihkan aliran adalah Ball Valve. ( Three Way Valve dan Four Way Valve ). 
    Untuk mengoperasikan valve ( menutup dan membuka aliran ) digunakan :
    1. Handwheel yaitu bagian valve yang bentuknya lingkaran yang letaknya dibagian atas dari valve. Jika Handwheel diputar searah jarum jam / kekanan maka valve akan tertutup, dan jika diputar kekiri maka valve akan terbuka. Handwheel dapat berputar 90 derajat atau 360 derajat.
    2. Lever yaitu bagian dari valve yang letaknya dibagian atas dari valve dan bentuknya berupa batang / tuas. Untuk membuka dan menutup valve, yang harus dilakukan adalah menggeser / swing batang / tuas tersebut, pada jenis Self Closing Valve tuas ditekan agar valve terbuka. Lever umumnya begerak hanya 90 derajat saja.
    3. Push Button, hampir sama dengan menggunakan lever, hanya saja lever diganti dengan Push Button.
    4. Actuator yaitu alat tambahan untuk menggerakan Stem pada valve sebagai pengganti dari Handwheel atau Lever, jika memakai Actuator maka valve dapat dikendalikan / dioperasikan dari jarak jauh. Actuator menggunakan tenaga penggerak berupa motor listrik atau hydraulik.
    Bagian-bagian penting dari valve :
    1. Handwheel / Lever / Push Button : Untuk membuka dan menutup valve.
    2. Stem / Spindle : Poros penghubung antara Handwheel / Lever / Push Button dengan Gate / Disc / Wedge.
    3. Gate / Disc / Wedge : Bagian valve yang digunakan untuk menutup dan membuka aliran yang melalui body valve.
    4. Seat : Tempat duduknya Gate / Disc / Wedge.
    5. Body : Casing bagian bawah daripada valve / badannya valve.
    6. Bonnet : Casing bagian atas valve.
    7. Gasket : Material untuk menjaga kekedapan sambungan antara Body dengan Bonnet.
    8. Packing : Material untuk  menjaga kekedapan pada cela antara Stem dengan Bonnet.
    9. Gland Packing : Bagian valve yang fungsinya untuk menekan Packing agar menempel rapat dengan Stem, agar didapat kekedapan yang diinginkan.
    10. Stem Nut : Bagian valve tempat berputarnya Stem sesuai alur ulirnya.
    11. Bushing : Bagian valve yang berfungsi untuk memperkokoh posisi Stem.
                                       Dibawah ini adalah contoh Gbr. ilustrasi dari Gate Valve :
    Belajar Mengenai Kapal

    Berikut adalah uraian dari berbagai jenis valve :

    1. GATE VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal
    Fungsi :
    Menutup dan membuka aliran cairan berupa air, minyak bahan bakar dan minyak lumas atau udara.

    Cara kerja : Valve memiliki Wedge / Gate / Disc yang dapat diturunkan untuk menutup valve dan dinaikan untuk membuka valve, pengoperasian Wedge / Gate / Disc menggunakan Handwheel yang dihubungkan dengan Wedge / Gate / Disc  memakai poros berulir yang disebut Stem / Spindle.

    Aplikasi : Hampir semua system pipa dikapal memakai Gate Valve antara lain Instalasi Pipa Bahan bakar, Minyak lumas, Air Tawar, Bilge / Ballast, Pendingin Mesin, Pemadam / Fire Hydrant, General Service, Sea Chest

    2. BUTTERFLY  VALVE.

    Belajar Mengenai Kapal

    Butterfly Valve dapat dikatakan termasuk jenis Gate Valve karena memiliki Gate, hanya berbeda pada arah gerak dari Gate yang berputar pada sumbunya saja.

    Aplikasi : Untuk 2nd Sea Valve pada pipa Sea Chest, untuk valve pipa cargo pada kapal Tanker, Tangki Sewage.

    Cara kerja : Butterfly Valve dioperasikan menggunakan Handwheel atau Lever ( tuas ), ada juga yang memakai Actuator. Handwheel diputar dan Lever digeser ( swing ) dengan berpedoman pada level yang ada pada bagian atas valve.

     3. GLOBE VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Fungsi : Umumnya digunakan untuk menutup dan membuka aliran air dan udara, selain itu juga sangat baik untuk fungsi Trotthling atau mengatur besar kecilnya aliran karena tidak menimbulkan turbulensi aliran.

    Cara kerja : Valve memiliki Disc yang dapat diturunkan untuk menutup aliran dan dinaikan untuk membuka aliran, pengoperasian valve menggunakan Handwheel yang dihubungkan dengan Disc memakai poros berulir atau Spindel.

    Aplikasi : Dipasang pada instalasi pipa Fire Hydrant dan pipa Air Tawar.

    Yang termasuk jenis Globe Valve adalah :

    - Screw Down Non Return Valve ( SDNR ).
    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Aplikasi : Umumnya dipakai untuk valve pada Overboard Discharge. contohnya valve overboard pipa pendingin mesin, pendingin gear box dan overboard pipa dari OWS.

    Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup aliran karena valve dilengkapi dengan Handwheel. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ).

    - Angle Hose Valve.
    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Aplikasi : Dipakai untuk valve pada outlet pipa Fire Hydrant dan General Service.

    Valve ini dilengkapi dengan Handwheel yang fungsinya untuk mengatur besar - kecilnya aliran air atau menghentikannya. Valve ada yang dilengkapi dengan penutup sebagai pengaman ujung valve ( Protection Cap ) dan ada juga yang tidak memakai penutup ( Non Protection Cap ). Selain menggunakan Screw Joint / sambungan memakai ulir, ada juga yang memakai Flange Joint / sambungan memakai Flange. Jika dikehendaki sambungan dengan memakai ulir dapat dimodifikasi menjadi memakai Flange dengan cara memasangkan terlebih dahulu pipa berulir pada valve kemudian pipa disambungkan dengan Flange.

    - Lift Check Valve.
    Belajar Mengenai Kapal
     Aplikasi : Dipakai pada pipa steam, pipa air, pipa miyak, pipa bilga.

    Valve ini mencegah aliran balik atau Non Return dan efektifnya dipasang dengan posisi horizontal. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran. 

    - Safety & Relief Valve.
    Belajar Mengenai KapalBelajar mengenai Kapal

    Aplikasi : Dipakai pada pipa, tabung atau tangki bertekanan; udara atau air. contoh penggunaan safety valve pada Tabung Oksigen Cair yang biasanya dipakai galangan kapal, pada Tabung Angin untuk starter mesin induk, Compresssor, tangki Hydrophore sedangkan Relief Valve dipakai untuk cairan misalkan pada alat pemadam kebakaran dengan sistim Sprinkler.

    Valve akan terbuka bila mendapat tekanan yang melebihi batas yang ditentukan dan akan menutup kembali jika tekanan telah normal kembali. Safety Valve akan terbuka secara mendadak sedangkan Relief Valve terbuka secara perlahan.

    3. BALL VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Fungsi :  Digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan dapat juga mengalihkan aliran baik berupa cairan atau udara.

    Cara kerja : Valve memiliki bola / ball yang terbuat dari logam, yang dapat diputar  untuk menutup dan membuka aliran atau mengalihkan aliran. Pengoperasian valve menggunakan Handwheel atau Lever yang dihubungkan dengan Ball / Bola dengan memakai poros ( stem / spindel ).

    Aplikasi : Untuk valve pada pipa supply bahan bakar ke mesin ( M/E dan A/E ), pipa air tawar dan pipa udara compressor.

    4 SWING CHECK VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Fungsi : Mencegah aliran balik dari cairan ( Non Return ), jadi arah aliran hanya satu arah saja.

    Cara kerja :Valve memiliki Disc yang terikat pada sumbu disatu sisi saja, saat Disc mendapat tekanan dari cairan maka Disc akan terangkat / swing sehingga cairan dapat mengalir, saat tidak ada aliran cairan Disc akan tertutup dengan sendirinya.

    Aplikasi : Untuk pipa Sanitary, dipasang pada pipa outlet Pompa Centrifugal.
    Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ).

    Yang termasuk jenis Swing Valve adalah :

    - Storm Valve.
    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Aplikasi : Untuk valve Overboard Discharge pada pipa Sanitary.

    Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup aliran karena valve ini dilengkapi dengan Handwheel.

    - Foot Valve.
    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Aplikasi : Dipakai pada ujung pipa hisap dari pipa Bahan bakar mesin, pipa Bilga, pipa Air Tawar, Cofferdam dan pipa untuk Minyak kotor.

    Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat mempermudah cairan terhisap.

    Selain 4 jenis valve seperti diatas, valve yang harus dipakai khusus untuk tangki bahan bakar adalah Quick Closing Valve atau sering disebut dengan Emergency Shut Off Valve :

    1. QUICK CLOSING VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Fungsi : Menutup dengan cepat aliran minyak bahan bakar pada saat dalam keadaan darurat / emergency.

    Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Stem, saat Lever ditarik pegas akan menekan Gate sehingga valve akan tertutup dengan cepat. Valve dibuka dengan cara memutar Handwheel. untuk lebih jelasnya lihat artikel tentang Cara Mengoperasikan Quick Closing Valve.

    Aplikasi : Dipasang pada Tangki Induk / Penyimpanan bahan bakar ( Storage Tank ), Tangki Harian bahan bakar ( Daily Tank / Service Tank ) dan Tangki Minyak Lumas ( Lubricating Oil Tank ).

    2. SELF CLOSING VALVE.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Fungsi : Untuk mengisolasi antara Tangki Harian Bahan Bakar, Tangki Minyak Lumas dan Tangki Minyak Hydraulic dengan Tank Sight Glass Level dan untuk valve drainage Tangki Minyak Lumas dan Tangki Harian Bahan Bakar.

    Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Spindle, dalam keadaan normal valve ini tertutup, cara untuk membukanya adalah dengan menekan Push Button atau Lever dari pada valve.

    Aplikasi : Dipasang bersamaan dengan Tank Sight Glass Level, dipasang pada Tangki Penyimpanan Minyak Lumas, Tangki Harian Bahan Bakar dan Hydraulic Header Tank.

    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal
    Belajar Mengenai KapalBelajar Mengenai Kapal

    Dibawah ini adalah contoh dari Valve Symbol :
    Belajar Mengenai Kapal


    Sekian artikel mengenai Valve-Symbol, Fungsi, Cara kerja dan Aplikasinya, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.










     







    Rabu, 03 Juni 2015

    INSTALASI PIPA PENDINGIN MESIN

    Instalasi Pipa Pendingin Mesin


    Artikel Merancang Instalasi Pipa Pendingin Mesin ( Engine Cooling System ) adalah lanjutan dari artikel sebelumnya yang masih mengenai perancangan instalasi pipa, bagi pembaca yang baru mengunjungi Blog Belajar Mengenai Kapal sebaiknya membaca dahulu artikel-artikel sebelumnya karena dasar cara perancanganya sama.

    Perancangan diskenariokan pada sebuah Tug Boat yang memiliki 2 buah Mesin Induk (Main Engine ) dan 2 buah Mesin Bantu ( Auxilary Engine / Genset ), supply air untuk Emergency Cooling memakai 2 buah Pompa ( 1 buah berfungsi sebagai cadangan ), pendingin untuk Poros Baling-baling menggunakan air. Sumber airnya pendingin didapat dari Sea Chest.

    Pra Perancangan :

    - Letak Instalasi Pipa Pendingin Mesin secara keseluruhan berada didalam Kamar Mesin.
    - Siapkan gambar Layout Kamar Mesin.
    - Cari data mengenai ukuran dari peralatan / komponen yang akan dipakai, lihat artikel sebelumnya mengenai Merancang Instalasi Pipa Bahan Bakar.

    Perancangan :

    I.   Instalasi Pipa Pendingin Mesin Induk dan Mesin Bantu.

    1. Buat Sketsa :  Buat garis yang menghubungkan antara pipa Outlet Air Pendingin Mesin Induk   ( Heat Exchanger Outlet / Sea Water Overboard ) dengan bagian samping kapal ( port atau Starboard, pilih yang lebih dekat jaraknya ) untuk membuat jalur Overboardnya. Heat Exchanger Outlet umumnya terletak dibagian depan mesin (tergantung merk mesin), bentuk umumnya berupa silinder, atau menjadi satu dengan Header Tank (salah satu ciri Header Tank adalah memiliki lubang pengisian air atau Water Filler Inlet)
    2. Hubungkan pipa inlet pipa Air Pendingin Mesin Induk dengan pipa Sea Chest untuk membuat jalur pipa supply air pendingin mesin.
    3. Buat garis yang menghubungkan antara pipa Outlet Air Pendingin Mesin Bantu (Heat Exchanger Outlet ) dengan bagian samping kapal ( port atau Starboard ) untuk membuat jalur overboardnya.
    4. Hubungkan pipa Inlet Air Pendingin Mesin Bantu dengan pipa Sea Chest untuk membuat jalur pipa supply air pendingin mesin. Jika Mesin Bantu tidak memiliki Raw Water Pump bawaan dari pabrik atau pompa tidak terinstal pada mesin, maka harus ditambahkan Raw Water Pump tersendiri pada mesin tersebut. Raw Water Pump umumnya dihubungkan dengan mesin menggunakan V- Belt. Raw Water Pump tambahan harus dibuatkan pondasi tersendiri.
    5. Sampai tahap ini kita sudah membuat sketsa untuk instalasi Pipa Pendingin Mesin Induk dan Mesin Bantu. Contoh gambar instalasi pipa dapat dilihat dibawah ini.
    Belajar Mengenai Kapal
     

     II. Instalasi Pipa Pendingin Gearbox dan Shaft Propeller.

    1. Supply air pendingin untuk Gearbox didapat dari Mesin Induk, setiap mesin berbeda, terkadang jalur pipa supply sudah terinstal pada mesin tetapi ada juga yang belum. Jika belum buat jalur pipa supply terlebih dahulu dengan menghubungkan inlet dari Heat Exchanger Gearbox dengan sumber supply airnya.
    2. Buat garis yang menghubungkan antara outlet dari Heat Exchanger Gearbox dengan bagian samping kapal (port atau Starboard, pilih yang lebih dekat jaraknya) untuk membuat jalur pipa overboard.
    3. Hubungkan lubang inlet air pendingin pada Stern Tube dengan jalur pipa Overboard Gearbox. 
    4. Sampai tahap ini kita sudah membuat sketsa untuk Pipa Pendingin Gearbox Mesin Induk dan Shaft Propeller. Contoh gambar instalasi pipa dapat dilihat dibawah ini.
    Belajar Mengenai Kapal

    III.  Instalasi Pipa Emergency Cooling  Engine.

    Emergency Cooling diperlukan pada keadaan darurat dimana mesin terlampau panas (over heatting) yang disebabkan karena Cooling Pump tidak berfungsi atau sebab lainnya.
    1. Buat sketsa Pompa ( 2 buah Pompa ) dan tempatkan dibagian samping dari kamar mesin.
    2. Buat sketsa Manifold Pompa ( Manifold memiliki 1 buah inlet dan 2 buah outlet ) dan tempatkan dibagian samping dari kamar mesin dekat dengan pompa.
    3. Hubungkan inlet Manifold Pompa dengan pipa Sea Chest, ini untuk membuat jalur pipa supply air untuk Emergency Cooling.
    4. Hubungkan inlet kedua Pompa dengan kedua outlet Manifold Pompa.
    5. Hubungkan outlet kedua Pompa satu dengan lainnya ( untuk membuat sambungan by pass )
    6. Buat sketsa Manifold Cooling ( Manifold memiliki 1 buah inlet dan 2 buah outlet ) dan tempatkan manifold pada area dekat dengan Pompa.
    7. Hubungkan sambungan by pass Pompa dengan inlet Manifold Cooling.
    8. Hubungkan kedua outlet Manifold Cooling dengan inlet pipa Air Pendingin Mesin Induk pada masing-masing mesin.
    9. Sampai tahap ini kita sudah membuat sketsa untuk instalasi Pipa Pendingin Darurat Mesin atau  Emergency Cooling Engine. Contoh gambar instalasi pipa dapat dilihat dibawah ini.
     
    Belajar Mengenai Kapal

     IV. Membuat Gambar Instalasi dengan Scala.

    Tahap selanjutnya adalah membuat gambar Instalasi Pipa Pendingin Mesin dengan memakai skala yang diinginkan dengan berpedoman pada ukuran dan letak inlet dan outlet pipa cooling pada mesin, jarak frame, ukuran dan letak inlet / outlet pada pompa, ukuran valve, ukuran strainer, letak pipa Sea Chest dan Layout Kamar Mesin. ( data-data tersebut tentunya sudah didapat pada tahap Pra Prancangan ). Gunakan Symbol- symbol untuk valve, flens ( Flange ), manifold, strainer, etc.

    Catatan :
    - Jalur pipa dari pipa Sea Chest menuju Mesin harus memakai Gate Valve dan Strainer, Strainer berfungsi untuk menyaring ( filter ) air yang akan masuk ke mesin, dibagian pipa sebelum mesin sebaiknya dipasangkan Pipe Sight Glass untuk mengontrol apakah air mengalir ke mesin atau tidak, selain itu Pipe Sight Glass biasanya dilengkapi dengan Filter Air sehingga air yang masuk ke dalam mesin benar-benar bersih ( bebas dari kotoran ). Untuk menghemat biaya penggunaan Pipe Sight Glass hanya untuk Mesin Induk saja.
    - Valve pada Manifold dan Pompa memakai jenis Gate Valve.
    - Valve Overboard Discharge harus menggunakan jenis  S.D.N.R Valve (Screw Down Non Return ) detail pemasangan Overboard Valve dibahas pada artikel yang akan datang.
    - Poros Baling-baling perlu diberi air pendingin karena saat poros berputar dan adanya tekanan dari Ramers Packing, poros akan menjadi panas.
    Valve pada Stern Tube untuk jalur pipa pendingin Poros Baling-baling menggunakan jenis Ball Valve atau Gate Valve. Umumnya koneksi valve menggunakan ulir / screw, koneksi ini boleh dirubah menjadi menggunakan flens.
    - Penggunaan 2 buah pompa pada sistim pipa Emergency Cooling bertujuan agar ada pompa cadangan, pompa cadangan ini biasa disebut dengan General Service Pump atau Pompa Dinas Umum. Instalasi pipa ini dapat dikoneksi untuk instalasi pipa Fire Hydrant atau Pemadam Api atau juga untuk kepentingan cuci geladak.

    Contoh Gambar Instalasi Pipa Pendingin Mesin
    Belajar Mengenai Kapal
    Sekian pembahasan artikel mengenai Merancang Instalasi Pipa Pendingin Mesin, artikel selanjutnya adalah mengenai Valve - Symbol, Fungsi dan Letaknya . Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal. Semoga bermanfaat.