Jenis valve yang lainnya dipakai untuk keperluan tertentu misalkan yang berhubungan dengan muatan ( Gas Alam Cair / LNG, Bahan kimia / Chimical, Minyak mentah, Muatan Curah / Bulk ) atau untuk instalasi khusus seperti Steam, Boiler, Pengolahan / Pemurnian Air Tawar, dll.
Dibawah ini adalah contoh Gbr. ilustrasi dari Gate Valve :
Cara kerja : Valve memiliki Wedge /
Gate / Disc yang dapat diturunkan untuk menutup valve dan dinaikan
untuk membuka valve, pengoperasian Wedge / Gate / Disc menggunakan
Handwheel yang dihubungkan dengan Wedge / Gate / Disc memakai poros
berulir yang disebut Stem / Spindle.
Aplikasi : Hampir semua system pipa dikapal memakai
Gate Valve antara
lain Instalasi Pipa Bahan bakar, Minyak lumas, Air Tawar, Bilge /
Ballast, Pendingin Mesin, Pemadam / Fire Hydrant, General Service, Sea
Chest
2. BUTTERFLY VALVE.
Butterfly Valve dapat dikatakan termasuk jenis Gate Valve karena
memiliki Gate, hanya berbeda pada arah gerak dari Gate yang berputar
pada sumbunya saja.
Aplikasi : Untuk 2nd Sea Valve pada pipa Sea Chest, untuk valve pipa cargo pada kapal Tanker, Tangki Sewage.
Cara kerja :
Butterfly
Valve dioperasikan menggunakan Handwheel atau Lever ( tuas ), ada juga
yang memakai Actuator. Handwheel diputar dan Lever digeser ( swing )
dengan berpedoman pada level yang ada pada bagian atas valve.
3. GLOBE VALVE.
Fungsi : Umumnya digunakan untuk menutup dan membuka aliran air dan
udara, selain itu juga sangat baik untuk fungsi
Trotthling atau mengatur
besar kecilnya aliran karena tidak menimbulkan turbulensi aliran.
Cara kerja : Valve memiliki Disc yang dapat diturunkan untuk menutup aliran dan dinaikan untuk membuka aliran, pengoperasian valve menggunakan Handwheel yang dihubungkan dengan Disc memakai poros berulir atau
Spindel.
Aplikasi : Dipasang pada instalasi pipa Fire Hydrant dan pipa Air Tawar.
Yang termasuk jenis Globe Valve adalah :
-
Screw Down Non Return Valve ( SDNR ).
Aplikasi : Umumnya dipakai untuk valve pada
Overboard Discharge. contohnya valve overboard pipa pendingin mesin, pendingin gear box dan overboard pipa dari OWS.
Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup aliran karena valve dilengkapi dengan Handwheel. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ).
-
Angle Hose Valve.
Aplikasi : Dipakai untuk valve pada outlet pipa Fire Hydrant dan General Service.
Valve ini dilengkapi dengan Handwheel yang fungsinya untuk mengatur besar - kecilnya aliran air atau menghentikannya. Valve ada yang dilengkapi dengan penutup sebagai pengaman ujung valve ( Protection Cap ) dan ada juga yang tidak memakai penutup ( Non Protection Cap ). Selain menggunakan Screw Joint / sambungan memakai ulir, ada juga yang memakai Flange Joint / sambungan memakai Flange. Jika dikehendaki sambungan dengan memakai ulir dapat dimodifikasi menjadi memakai Flange dengan cara memasangkan terlebih dahulu pipa berulir pada valve kemudian pipa disambungkan dengan Flange.
-
Lift Check Valve.
Aplikasi : Dipakai pada pipa steam, pipa air, pipa miyak, pipa bilga.
Valve ini mencegah aliran balik atau
Non Return dan efektifnya dipasang dengan posisi horizontal. Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body Valve, arah panah menunjukan arah aliran.
-
Safety & Relief Valve.
Aplikasi : Dipakai pada pipa, tabung atau tangki bertekanan; udara atau air. contoh penggunaan safety valve pada Tabung Oksigen Cair yang biasanya dipakai galangan kapal, pada Tabung Angin untuk starter mesin induk, Compresssor, tangki Hydrophore sedangkan
Relief Valve dipakai untuk cairan misalkan pada alat pemadam kebakaran dengan sistim Sprinkler.
Valve akan terbuka bila mendapat tekanan yang melebihi batas yang ditentukan dan akan menutup kembali jika tekanan telah normal kembali.
Safety Valve akan terbuka secara mendadak sedangkan Relief Valve terbuka secara perlahan.
3. BALL VALVE.
Fungsi : Digunakan untuk membuka dan menutup aliran dan dapat juga mengalihkan aliran baik berupa cairan atau udara.
Cara kerja : Valve memiliki bola / ball yang terbuat dari logam, yang dapat diputar untuk menutup dan membuka aliran atau mengalihkan aliran. Pengoperasian valve menggunakan
Handwheel atau
Lever yang dihubungkan dengan Ball / Bola dengan memakai poros ( stem / spindel ).
Aplikasi : Untuk valve pada pipa supply bahan bakar ke mesin ( M/E dan A/E ), pipa air tawar dan pipa udara compressor.
4 SWING CHECK VALVE.
Fungsi : Mencegah aliran balik dari cairan ( Non Return ), jadi arah aliran hanya satu arah saja.
Cara kerja :Valve memiliki Disc yang terikat pada sumbu disatu sisi saja, saat Disc mendapat tekanan dari cairan maka Disc akan terangkat / swing sehingga cairan dapat mengalir, saat tidak ada aliran cairan Disc akan tertutup dengan sendirinya.
Aplikasi : Untuk pipa Sanitary, dipasang pada pipa outlet Pompa Centrifugal.
Pada saat memasangnya perhatikan arah panah yang terdapat pada Body
Valve, arah panah menunjukan arah aliran ( lihat pada gambar diatas ).
Yang termasuk jenis
Swing Valve adalah :
-
Storm Valve.
Aplikasi : Untuk valve Overboard Discharge pada pipa Sanitary.
Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat menghentikannya atau menutup aliran karena valve ini dilengkapi dengan Handwheel.
-
Foot Valve.
Aplikasi : Dipakai pada ujung pipa hisap dari pipa Bahan bakar mesin, pipa Bilga, pipa Air Tawar, Cofferdam dan pipa untuk Minyak kotor.
Valve ini selain mencegah aliran balik dari cairan juga dapat mempermudah cairan terhisap.
Selain 4 jenis valve seperti diatas, valve yang harus dipakai khusus untuk tangki bahan bakar adalah
Quick Closing Valve atau sering disebut dengan
Emergency Shut Off Valve :
1. QUICK CLOSING VALVE.
Fungsi : Menutup dengan cepat aliran minyak bahan bakar pada saat dalam keadaan darurat / emergency.
Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Stem, saat Lever ditarik pegas akan menekan Gate sehingga valve akan tertutup dengan cepat. Valve dibuka dengan cara memutar Handwheel. untuk lebih jelasnya lihat artikel tentang
Cara Mengoperasikan Quick Closing Valve.
Aplikasi : Dipasang pada Tangki Induk / Penyimpanan bahan bakar ( Storage Tank ), Tangki Harian bahan bakar ( Daily Tank / Service Tank ) dan Tangki Minyak Lumas ( Lubricating Oil Tank ).
2. SELF CLOSING VALVE.
Fungsi : Untuk mengisolasi antara Tangki Harian Bahan Bakar, Tangki Minyak Lumas dan Tangki Minyak Hydraulic dengan Tank Sight Glass Level dan untuk
valve drainage Tangki Minyak Lumas dan Tangki Harian Bahan Bakar.
Cara kerja : Valve dilengkapi dengan pegas disekeliling Spindle, dalam keadaan normal valve ini tertutup, cara untuk membukanya adalah dengan menekan Push Button atau Lever dari pada valve.
Aplikasi : Dipasang bersamaan dengan
Tank Sight Glass Level, dipasang pada Tangki Penyimpanan Minyak Lumas, Tangki Harian Bahan Bakar dan Hydraulic Header Tank.
Dibawah ini adalah contoh dari Valve Symbol :
Sekian artikel mengenai Valve-Symbol, Fungsi, Cara kerja dan Aplikasinya, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.