Minggu, 21 April 2019

BOLLARD / BITTS

BOLLARD / BITTS

Bollard / bitts atau tiang tambat adalah alat untuk mengikatkan tali tambat pada kapal, letak bollard atau bitts diatas kapal berada pada geladak utama (main deck) atau geladak kekuatan. Bollard / bitts dapat dibuat dari pipa dan dipasang tegak lurus diatas geladak, atau terbuat dari besi cor yang dibentuk sedemikian rupa sehingga menyerupai tiang.
Bollard / bitts harus terpasang dengan kuat diatas geladak sehingga tali tambat dapat terikat dengan baik dan menahan gerakan kapal saat kapal tambat, selain digunakan untuk alat tambat, bollard juga dapat digunakan sebagai alat tempat mengikat tali towing saat kapal menarik kapal lain ( seperti tongkang) dengan posisi along side towing. 
Bollard / bitts yang terpasang diatas kapal memiliki nilai Safety Working Load (S.W.L) sebagai nilai batas aman untuk menggunakkannya. Nilai S.W.L dari masing-masing bollard didapat dengan cara diuji (ditarik) sampai 1,5 kali dari batas kekuatan maksimum yang diijinkan.
Banyak negara mengeluarkan standart industri untuk pembuatan bollard / bitts, dan banyak juga bollard / bitts yang sudah jadi (siap pakai) yang dijual bebas yang mengacu pada standart-standart tersebut. Pemilik kapal dapat memilih apakah akan menggunakan bollard / bitts yang sudah jadi (membeli) atau membuat bollard / bitts sendiri.

Agar dapat menahan dengan baik gerakan kapal saat tambat, bollard / bitts ditempatkan pada lokasi-lokasi :
  • Pada area haluan kapal (bagian kiri dan kanan dapat juga ditengah).
  • Pada area buritan kapal (bagian kiri dan kanan dapat juga ditengah).
  • Pada area tengah kapal (bagian kiri dan kanan).
  • Pada area diantara haluan dan tengah kapal dan juga pada area antara buritan dan tengah kapal (bagian kiri dan kanan - hanya untuk kapal-kapal yang besar dan panjang).
Artikel kali ini akan membahas cara membuat bollard (double/twin) dan bollard (single dan cross) dengan menggunakan material berupa plat dan pipa serta round bar. Sebagai contoh dibawah ini akan dibahas lokasi penempatan dan cara membuat bollard / bitts yang akan dipasang pada sebuah  sebuah tugboat yang memiliki rise deck dibagian haluannya:

1. LETAK / LOKASI.

  • Bollard (double / twin) : Ditempatkan dibagian kiri dan kanan pada area buritan dan dibagian kiri dan kanan pada area haluan kapal.
  • Bollard (single) : Ditempatkan dibagian kiri dan kanan pada area buritan dan dibagian kiri dan kanan area tengah kapal.
  • Bollard (double atau cross) : Ditempatkan dibagian tengah pada area haluan kapal.

Bollard dipasang diatas geladak tepat diatas sekat melintang (transverse bulkhead), atau berada diatas balok-balok geladak (web deck beam or ordinary deck beam) dan diberi plat penguat tambahan yang dipasang diantara balok-balok geladak (intercostal). 
Contoh lokasi penempatan bollard pada sebuah tugboat dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #1. Contoh lokasi penempatan bollard dan bitts.

Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #2. Contoh lokasi penempatan bollard dan bitts.

Bollard ditempatkan sedemikian rupa sejajar dengan bulwark dengan jarak antara 300 mm s/d 400 mm dari sisi kapal tergantung pada lebar dari stay bulwark, sedangkan bitts ditempatkan tegak lurus diatas main deck dan menempel dengan top plate dari bulwark.

2. BOLLARD (Double / Twin).

  • Kotak bollard (box) : Terdiri dari plat bagian atas / plat penutup kotak (top plate) dan plat sisi-sisi kotak yang dibentuk berbentuk kotak persegi panjang dengan menggunakan plat 10 mm atau 12 mm.
  • Tiang bollard (pipe) : Terbuat dari dua buah pipa Dia. 10" sch.80 yang dipasang tegak lurus dengan jarak tertentu antara kedua pipa dan dipasang menembus kotak bollard (box) tepat dibagian tengah kotak arah membujur. Pada bagian ujung atas dari masing-masing pipa diberi plat penutup.
  • Plat alas (doubling plate) : Terbuat dari plat 12 mm yang ukurannya (panjang dan lebar) lebih besar dari kotak bollard dan diberi lubang untuk pengelasan (slot weld) pada jarak tertentu.
  • Penguat / penegar (stiffeners) : Terbuat dari plat dengan tebal 10 mm dan 12 mm yang dipasang didalam kotak bollard (box), yang letaknya diantara plat sisi-sisi kotak dan pipa-pipa.  

Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #3. Detail II (Bollard).
Pada bagian bulwark dimana terdapat bukaan atau lubang sebagai akses untuk mengikatkan tali tambat pada bollard diberi penguat sekeliling lubang bukaan dengan menggunakan round bar, penggunaan round bar selain untuk memberikan kekuatan disekitar bukaan juga bertujuan agar tali tambat tidak mudah terkikis atau friksi oleh plat bulwark atau plat deck, lihat Gbr.Detail II. Selain membuat konstruksi bukaan seperti diterangkan diatas, bukaan pada bulwark untuk akses tali tambat dapat juga menggunakan panama chock (terbuat dari besi cor). lihat artikel sebelumnya dengan judul Konstruksi Bulwark.

Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #4. Potongan bollard (Sect. J-J dan Longitudinal View).

Pada saat membuat bollard; bagian-bagian bollard dibuat secara terpisah, kotak pondasi dibuat terlebih dahulu dan disusul dengan pembuatan plat dasarnya lalu kemudian pipa tiang tambatnya.


Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #5. Potongan bollard (Sect. F-F dan Sect. E-E).
Berikut urutan pemasangan bollard (double/twin) pada lokasi diatas deck :
  • Plat alas (doubling plate) diletakkan diatas deck, sesuaikan jaraknya dengan bulwark, beri las pengunci 4 titik agar plat tidak bergerak. Ukuran panjang dan lebar plat alas lihat pada gambar.
  • Gunakan alat bantu berupa kombinasi antara baji (wedge) dan plat berbentuk "L" untuk menekan plat alas agar menjadi rapat dengan plat deck.
  • Beri pengelasan penuh pada lubang-lubang slot weld yang sudah terlebih dahulu dibuat. Ukuran lubang slot weld lihat pada Gbr. #6.
  • Letakkan bagian sisi-sisi dari kotak bollard (berbentuk persegi panjang) diatas plat alas, pastikan plat sisi tegak lurus terhadap plat alas (gunakan alat siku ukur), beri las pengunci 2 titik pada masing-masing plat sisi agar plat tidak bergerak. Ukuran kotak bollard lihat pada Gbr. #5 dan Gbr. #6. 
  • Tempatkan pipa-pipa tegak lurus terhadap plat deck didalam kotak bollard yang sudah terbentuk dan beri las pengunci 4 titik pada masing-masing pipa agar pipa tidak bergerak. Jarak pipa terhadap kotak bollard lihat pada Gbr. #5.
  • Tempatkan plat-plat penegar diantara pipa dan plat kotak bollard (box), beri las pengunci 2 titik pada masing-masing plat penegar agar plat tidak bergerak. Ukuran plat penegar dan letaknya didalam kotak bollard dapat dilihat pada Gbr. #6 
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) pada bagian-bagian yang sudah terpasang tadi; pengelasan antara plat alas dengan plat deck, pengelasan antara pipa-pipa (bagian luar dan dalam) dengan plat alas, pengelasan antara plat sisi-sisi kotak bollard (bagian luar dan dalam) dengan plat alas dan pengelasan antara plat-plat penegar dengan plat sisi-sisi kotak bollard dan juga dengan pipa-pipa. Lihat pada gambar Potongan D-D.
  • Pada plat penutup kotak bollard (top plate) dibuatkan 2 buah lubang bebentuk lingkaran dengan diameter yang disesuaikan dengan diameter luar pipa bollard. Ukuran dan jarak lubang lihat pada Gbr. #7.
  • Tempatkan plat penutup kotak bollard (top plate) dibagian ujung atas plat sisi-sisi dengan cara memasukkannya melalui pipa-pipa bollard yang sudah berdiri tegak.
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) pada plat penutup kotak bollard; pengelasan antara plat penutup kotak bollard dengan plat sisi-sisi kotak bollard (keliling) dan pengelasan antara plat penutup kotak bollard dengan pipa-pipa. 
  • Pada bagian atas pipa-pipa (ujung pipa) diberi plat penutup yang berbentuk lingkaran dengan dimeter yang lebih kecil sedikit dari diameter luar pipa. Ukuran tutup lihat pada Gbr. #7.
  • Lakukan pengelasan (continuous welding) antara pipa dengan plat penutupnya.
  • Hasil pengelasan pada plat penutup pipa digerinda sampai berbentuk seperempat lingkaran dan tidak tajam, hal ini bertujuan agar tali tambat tidak mengalami friksi saat hendak diikatkan pada pipa dan untuk mencegah terjadinya luka /tergoresnya tangan saat ujung pipa dipegang.
  • Hasil pengelasan pada bagian luar kotak bollard juga digerinda agar tidak tajam.
Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #6. Potongan bollard (Sect. D-D dan Slot weld & Doubling Plate).


Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #7. Plat penutup.

Mengingat fungsi bollard sebagai pengikat tali tambat / towing maka bollard harus dibuat cukup kuat untuk menahan bobot kapal, jadi jangan ragu untuk menggunakan material pipa dan plat yang cukup tebal serta memperhatikan pengelasannya agar tidak ada pengelasan yang under cutting atau terlalu kecil. Selain itu, karena bollard berada diatas main deck dimana bollard akan sering terkena air yang dapat menyebabkan karat dan juga gesekan yang disebabkan oleh tali yang dapat mengikis bollard maka ketebalan material pipa dan plat sangat menentukan kekuatan dan "usia" bollard.
Bollard seharusnya tidak mudah rusak oleh air, cuaca (terlindung cat) dan gesekan tali, umumnya kerusakan pada bollard terjadi karena benturan, patah atau bollard tercabut / lepas dari deck. 


3. BOLLARD (Single).


Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #8. Detail III
  • Tiang bollard (pipe) : Terbuat dari satu buah pipa Dia. 8" sch.80 yang dipasang tegak lurus terhadap deck dan menembus top plate bulwark. Pada bagian ujung atas dari pipa diberi plat penutup.
  • Plat alas (doubling plate) : Terbuat dari plat 12 mm yang ukurannya (diameter) lebih besar dari pipa tiang bollard dan diberi lubang untuk pengelasan (slot weld) pada jarak tertentu.
  • Bracket : Terbuat dari plat 12 mm berbentuk segitiga dan dipasang dibagian sisi bawah dari tiang bollard, pada arah memanjang kapal. Stay bulwark yang berada tepat disamping bollard, ukurannya disesuaikan (lebar dikurangi) sehingga menempel dengan tiang bollard.
  • Collar : Bagian dari top plate bulwark yang melingkari bagian dari pipa bollard yang berada disekitar top plate bulwark. Tebal plat colar sama dengan tebal top plate bulwark.
  • Pengait tali : Terbuat dari round bar Dia.11/2" dengan panjang 500 mm yang dipasang menembus tiang bollard sejajar arah memanjang kapal. 
Berikut urutan pemasangan bollard (single) pada lokasi diatas deck :

  • Buat tiang bollard terlebih dahulu sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Ukuran tiang dapat dilihat pada Gbr. #9 (Sect. A-A).
  • Potong round bar sesuai ukuran seperti pada Gbr. #8 (Detail III) dan Gbr. #9 (view from B).
  • Ujung-ujung dari round bar (arah melingkar) digerinda sampai berbentuk seperempat lingkaran dan tidak tajam.
  • Buat lubang pada pipa (tiang) untuk pemasangan pengait tali, masukkan round bar pada lubang tersebut dan beri las pengunci agar round bar tidak bergerak. Jarak lubang dapat dilihat pada Gbr. #9 (Sect. A-A).
  • Beri penutup pada ujung pipa (tiang bollard) dan beri las pengunci 3 titik.
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) antara pipa dengan round bar dari arah luar pipa.
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) antara pipa dengan plat penutupnya.
  • Sesuaikan ukuran stay bulwark ; kurangi lebar stay dengan setengah diameter pipa bollard.
  • Potong top plate bulwark sepanjang 600 mm pada lokasi tempat berdirinya tiang bollard, lihat pada Gbr. #9 (view from B).
  • Buat plat collar, lubang pada plat dibuat lebih besar 3 mm dari diameter luar pipa bollard. Bentuk dan ukuran plat collar dapat dilihat pada Gbr. #9 (view from B).
  • Buat plat alas (doubling plate) dengan diameter yang lebih besar dari diameter pipa bollard dan buat lubang-lubang untuk slot weld. Ukuran plat alas dapat dilihat pada Gbr. #9 (Sect. C-C).
  • Buat Bracket untuk tiang bollard. Ukuran bracket dapat dilihat pada Gbr. #9 (Sect. A-A).
  • Plat alas (doubling plate) diletakkan diatas deck, sesuaikan jaraknya dengan stay bulwark. 
  • Gunakan alat bantu berupa kombinasi antara baji (wedge) dan plat berbentuk "L" untuk menekan plat alas agar menjadi rapat dengan plat deck. Beri las pengunci 4 titik agar plat tidak bergerak. 
  • Beri pengelasan penuh pada lubang-lubang slot weld yang sudah terlebih dahulu dibuat pada plat alas dan pada sekeliling plat alas. Ukuran lubang slot weld lihat pada Gbr. #9 (Sect C-C).
  • Masukkan tiang pipa bollard kedalam lubang pada plat collar, posisikan plat collar dibagian atas tiang agar tidak menghalangi pipa saat ditempatkan diatas deck.
  • Tempatkan tiang / pipa bollard tegak lurus dengan deck diatas plat alas dan menempel dengan stay bulwark, tempatkan juga plat collar tersambung dengan top plate bulwark. Beri las pengunci 3 titik pada pipa dan 3 titik pada stay bulwark serta 4 titik pada plat collar agar pipa dan plat tidak bergerak.
  • Tempatkan bracket pada sisi-sisi pipa bagian bawah, arah bracket searah panjang kapal. Beri las pengunci 3 titik pada setiap bracket agar bracket tidak bergerak.
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) antara pipa dengan plat alas.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan stay bulwark.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan bracket dan juga antara bracket dengan plat alas.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan top plate dari bulwark dan plat collar. Pengelasan dilakukan pada sisi bagian atas dan sisi bagian bawah dari plat collar.
  • Hasil pengelasan pada plat penutup pipa digerinda sampai berbentuk seperempat lingkaran dan tidak tajam, hal ini bertujuan agar tali tambat tidak mengalami friksi saat hendak diikatkan pada pipa dan untuk mencegah terjadinya luka /tergoresnya tangan saat ujung pipa dipegang.

Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #9. Gambar potongan Bollard (Sect. A-A dan Sect. C-C)

4. BOLLARD ( Cross ).


Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #10. Detail IV.
  • Tiang bollard (pipe) : Terbuat dari dua buah pipa Dia. 10" sch.80 yang dipasang tegak lurus terhadap deck dan menembus top plate bulwark. Pada bagian ujung atas dari pipa diberi plat penutup.
  • Plat alas (doubling plate) : Terbuat dari plat 12 mm yang ukurannya (diameter) lebih besar dari pipa tiang bollard dan diberi lubang untuk pengelasan (slot weld) pada jarak tertentu.
  • Bracket : Terbuat dari plat 12 mm berbentuk segitiga dan dipasang dibagian sisi bawah dari tiang bollard, pada arah melintang kapal. Stay bulwark yang berada tepat ditengah-tengah bollard (terputus oleh bollard), ukurannya disesuaikan sehingga menempel dengan tiang bollard.
  • Palang (cross) : Umumnya terbuat dari material pipa dengan diameter yang lebih kecil dari pada tiang bollard, tetapi pada kali ini terbuat dari round bar Dia.4" dengan panjang 1450 mm yang dipasang menembus tiang-tiang bollard sejajar arah melintang kapal. 
Berikut urutan pemasangan bollard (cross) pada lokasi diatas deck :

  • Buat tiang bollard sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Ukuran tiang dapat dilihat pada Gbr. #11 (Sect. G-G).  
  • Potong round bar sesuai ukuran seperti pada Gbr. #11 (Sect. H-H).
  • Ujung-ujung dari round bar (arah melingkar) digerinda sampai berbentuk seperempat lingkaran dan tidak tajam.
  • Buat lubang pada pipa (tiang) untuk pemasangan cross, masukkan round bar pada lubang tersebut dan beri las pengunci agar round bar tidak bergerak. Jarak lubang dapat dilihat pada Gbr. #11 (Sect. G-G).
  • Pemasangan round bar terhadap pipa haruslah tegak lurus satu sama lainnya, dan beri las pengunci 3 titik antara round bar dan pipa.
  • Beri penutup pada ujung pipa (tiang bollard) bagian atas dan beri las pengunci 3 titik.
  • Setelah bulwark dan top plate pada bulwark selesai dipasang, buat lubang berbentuk lingkaran sebanyak 2 buah dengan diameter yang sama dengan diameter tiang (pipa) bollard. Jarak antara masing-masing tiang dapat dilihat pada Gbr. #11. (Sect. H-H). 
  • Masukkan rangkaian tiang dan cross (round bar) kedalam lubang yang sudah dibuat pada top plate bulwark.
  • Tempatkan ujung bawah tiang / pipa bollard pada deck diatas plat alas yang sudah dipasang terlebih dahulu. Ujung pipa bagian bawah bentuknya disesuaikan dengan kemiringan plat deck. Beri las pengunci 3 titik antara pipa dengan top plate dari bulwark dan 3 titik antara ujung pipa bagian bawah dengan plat alas dan antara plat alas dengan plat deck agar tiang bollard tidak bergerak.
  • Tempatkan bracket pada sisi bagian luar pipa bagian bawah dari masing-masing tiang, arah bracket searah lebar kapal. Beri las pengunci 3 titik pada setiap bracket agar bracket tidak bergerak.
  • Buat 2 buah plat pengikat yang menghubungkan pipa dibagian bawah top plate bulwark, plat deck dan plat bulwark bagian haluan, tinggi plat setinggi bulwark. Tebal plat 12 mm dapat dilihat pada Gbr. #11. (Sect.G-G).
  • Buat dan bentuk penegar (stiffener) berbentuk "T" sebanyak 2 buah dan tempatkan dibagian belakang tiang / pipa tepat dibawah top plate dari bulwark. Ukuran dapat dilihat pada Gbr.#11. (Sect G-G dan Sect. H-H).
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) antara plat deck dengan plat alas.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan plat alas.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan top plate dari bulwark,pada sisi atas dan bawah.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan bracket dan juga antara bracket dengan plat alas.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan round bar.
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara ujung pipa bagian atas dengan plat penutupnya.
  • Hasil pengelasan pada plat penutup pipa digerinda sampai berbentuk seperempat lingkaran dan tidak tajam, hal ini bertujuan agar tali tambat tidak mengalami friksi saat hendak diikatkan pada pipa dan untuk mencegah terjadinya luka /tergoresnya tangan saat ujung pipa dipegang.
  • Lakukan pengelasan kontinyu (continuous welding) antara pipa dengan plat penegar "T"
  • Lakukan pengelasan kontinyu antara pipa dengan plat pengikat dibagian depan tiang pipa.
Belajar Mengenai Kapal
Gbr. #11. Gambar Potongan Bollard (Sect. G-G dan Sect. H-H)

Catatan :
1. Pengelasan akhir harus pengelasan kontinyu atau continuous welding.
2. Sambungan antara pipa (tiang) dengan plat penutup pada bagian ujungnya adalah sambungan sudut atau corner joint.
3. Setiap pertemuan antara ujung siku plat bracket dengan doubling plate, harus diberi scaloop.
4. Dibagian bawah plat deck, dimana bollard ditempatkan harus diberi penegar (stiffeners) tambahan dan penempatan bollard diusahakan berada tepat diatas balok geladak melintang (deck transverse) atau balok geladak membujur (deck longitudinal).

Sekian Artikel tentang Bollard / Bitts, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda sudah Belajar Mengenai kapal.









   

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar