Selasa, 12 Januari 2016

HYDROSTATIC TEST

Hydrostatic Test.


Hydrostatic testing adalah pengujian untuk menguji struktur tangki dan kekedapannya terhadap pengaruh dari tegangan dan kompresi dengan menggunakan media cairan (air, bahan bakar, oli - tergantung peruntukan tangki ).
Tujuan pengujian adalah untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran dan atau kerusakan struktur tangki. Tujuan pengujian tergantung pada jenis tangki yang akan diuji, misalnya pengujian untuk tangki pada Double Bottom berbeda dengan Cofferdam.
Hydrostatic test umumnya diterapkan pada kapal-kapal bangunan baru setelah semua  konstruksi kapal selesai dikerjakan, tetapi dapat juga diterapkan untuk kapal yang telah melakukan perbaikan yang berhubungan dengan tangki. Pengujian dapat dilakukan diatas galangan kapal asalkan kondisi tempat memungkinkan (kondisi Building Berth, Stop Block / Balok penumpu kapal)  atau dapat pula dilakukan setelah kapal diluncurkan jadi pengujian dilakukan diatas air.

Cara melakukan Hydrostatic Test :


Contoh pengujian pada Tangki Air Tawar ( F.W.T ).
  1. Manhole dari tangki yang akan diuji ditutup dan dikencangkan bautnya hingga rapat.
  2. Pipa udara tangki (Air Pipe) bagian Ventilator Head dilepas.
  3. Tangki yang akan diuji diisi dengan air melalui pipa isi tangki (Filling Pipe).
  4. Air diisi terus sampai tangki penuh dan air tumpah atau keluar dari pipa udara tangki (overflow) atau air keluar dari pipa dengan ketinggian 2,4 m dari atas tangki - sesuai kondisi.
  5. Diamkan tangki dalam keadaan penuh terisi air selama 1 hari.
  6. Perhatikan apakah terdapat kebocoran pada tangki (untuk pengujian kebocoran tangki) atau perubahan bentuk dari konstruksi tangki (misalkan plat sekat berubah bentuk - untuk pengujian struktur tangki) . Pengamatan harus dilakukan pada semua sisi tangki.
  7. Air yang ada didalam tangki dibuang / dikuras hingga tangki benar-benar kosong.
  8. Masuk kedalam tangki dan perhatikan konstruksi yang berada didalam tangki (internal member) apakah terjadi kerusakan atau tidak.
  9. Jika tidak terjadi kerusakan dan kebocoran berarti tangki lulus uji.
Yang harus diperhatikan sebelum melakukan Hydrostatic test adalah pengaruh air terhadap permukaan logam pada konstruksi tangki karena air dapat menyebabkan karat, untuk mengatasi hal itu maka sebaiknya sebelum melakukan Hydrostatic test bagian dalam dari tangki diberi lapisan cat dasar (Shop primer) terlebih dahulu. Cat dasar hanya diberikan pada permukaan logam konstruksi saja dan sambungan pengelasan pada profil konstruksi bukan pada permukaan sambungan pengelasan antara plat tangki, hal ini bertujuan agar pengujian kebocoran dari sambungan pengelasan dapat maksimal dilakukan tanpa terhalang oleh permukaan cat. Penggunaan lapisan semen (Cement wash) pada bagian dalam tangki tidak boleh dilakukan selama pengujian dilakukan.
Ketinggian air untuk pengujian tergantung pada jenis tangki, ketinggian air dapat sampai pada ketinggian pipa overflow atau ketinggian pipa udara atau dapat pula sampai ketinggian 2,4 m atau 2,5 m dari atas tangki yang diuji, atau diambil mana yang paling besar.
Contoh : misalkan dilakukan pengujian pada tangki Fore Peak Tank (F.P.T) dan tangki air tawar (F.W.T) dari sebuah kapal Tunda / Tug Boat dimana letak tangki air tawar berada dibagian bawah ruang ABK (Crew space) sedangkan Fore Peak Tank berada tepat dibawah main deck maka ketinggian air pengujian : sampai pada 2,4 m atau 2,5 m diatas tangki untuk F.P.T dan sampai pada pipa overflow atau pipa udara tangki untuk F.W.T karena letak pipa udara tangki air tawar (F.W.T) terletak dibagian atas main deck, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.

Belajar Mengenai Kapal
Gbr. Ketinggian Pengujian Hydrostatic

Karena pada umumnya ketinggian pipa overflow atau pipa udara tangki dari atas main deck hanya 760 mm atau 0,76 m saja sedangkan ketinggian pengujian 2,4 m sampai 2,5 m  maka pada bagian atas pipa udara ditambahkan pipa sepanjang 1,64 m atau 1,74 m dengan menggunakan sambungan Flange agar pipa sambungan dapat mudah dipindahkan dan tidak merubah konstruksi pipa udara yang ada.
Tidak semua tangki yang ada pada kapal harus dilakukan Hydrostatic test, hanya tangki-tangki yang dipilih saja yang dilakukan pengujian dengan metode Hydrostatic test dan tergantung pada sasaran pengujian yaitu untuk pengujian structural atau kebocoran. Untuk sasaran pengujian structural maka tangki yang memiliki struktur yang sama hanya dilakukan pengujian pada satu tangki saja.

Daftar Pustaka :

BKI. Rules For The Classification And Construction of Seagoing Steel Ships - Volume II - Rules For Hull. Edition 2009 - Section 12. Tank Structure - H. Testing For Tightness.

DNV. Rules For Classification Of Ships / High Speed, Light Craft and Naval Surface Craft - Part 2 Chapter 3 - Newbuilding Materials and Welding - Fabrication and Testing of Ships - January 2014 - Section 8. Structural and Tightness Testing - B. Testing.


Sekian Artikel mengenai Hydrostatic Test, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar