Konstruksi Tongkang.
Sebagai artikel pembuka dalam topik Konstruksi Kapal, kali ini akan membahas artikel tentang Konstruksi Tongkang atau Ponton ( Barge ).
Tongkang atau Barge memiliki ciri yang khas yaitu bentuk bodynya yang hampir menyerupai kotak.
Umumnya Tongkang tidak memiliki alat penggerak sendiri / propulsi dan tidak berawak (unmanned), tetapi ada juga Tongkang yang memiliki alat penggerak sendiri, pastinya memiliki awak kapal (manned).
Tongkang yang memiliki alat penggerak sendiri / propulsi disebut dengan Self Propeller Barge (SPB).
Tongkang yang tidak memiliki alat penggerak / propulsi, pada saat pengoperasiannya akan ditarik atau Towing oleh kapal jenis Tug Boat.
Jenis konstruksi yang dipakai pada Tongkang adalah sistim Konstruksi Membujur, tetapi ada juga yang memakai variasi Konstruksi Membujur dan Melintang dimana Konstruksi Melintang dipakai pada daerah After Peak / Ceruk Buritan dan Fore Peak / Ceruk Haluan saja.
Agar dapat lebih mudah mempelajari konstruksi kapal, terlebih dahulu haruslah mengetahui nama - nama dari bagian - bagian konstruksi tersebut serta letaknya, materialnya dan cara membuatnya.
Dibawah ini dapat dilihat gambar potongan melintang dari sebuah Tongkang muatan geladak ( Flat Top Barge ) yang memakai Square Bilge atau Chine sebagai contoh untuk mempelajari konstruksi.
Material, Cara membuatnya dan Penulisan ukuran pada gambar :
1. Side Shell Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A.
Grade dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling
ketebalan plat, kekuatan tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai
Grade AH atau DH.
Cara membuatnya : Plat lembar - demi lembar ( sesuai ukuran ) disambungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan alat las listrik. Penyambungan plat mengacu pada gambar Shell Expansion.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Shell Expansion ( Bukaan Kulit ) dimana terdapat gambar Plat yang terpasang, ukuran ketebalan Plat dicantumkan diatasnya dengan penulisan sebagai contoh misalkan ketebalan Plat adalah 12mm maka ditulis ; t = 12 mm atau - Lihat contoh gambar dibawah ini :
Contoh Penulisan Ukuran Ketebalan Plat |
2. Side Longitudinal.
Material : Umumnya adalah Besi Siku ( Angle bar ) atau Plat Strip ( Flat Bar ) atau Bulb Flat. Material setara dengan Grade A.Cara membuatnya : Setelah Plat kulit selesai disambungkan, maka Besi Siku diletakan (dilas) diatasnya dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan Scantling.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil (Construction Profile) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Besi Siku yang terpasang, ukuran Flange dan ketebalan Besi Siku dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Besi Siku 100 x 100 x 10 maka dituliskan ; Lihat contoh penulisan pada gambar 1.
3. Chine Round Bar.
Material : Besi Bulat ( Round Bar ). Selain Round Bar dapat juga dipakai Square Bar (Besi Kotak) atau pakai Angle Bar ( Besi Siku ) atau Chine tampa memakai penguat besi (without chine bar) tetapi memakai Doubler Plate. Material setara dengan Grade A.Cara membuatnya : Round Bar ( Upper & lower ) ditempatkan pada posisinya setelah Vertikal Web Frame tersambung dengan Plat Kulit atau bisa juga setelah Vertikal Web Frame, Chine Web Bracket dan Wrang / Bottom Transverse terbentuk.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan gambar Potongan Tengah Kapal ( Mid Ship Section ) dimana terdapat gambar Round Bar yang terpasang, ukuran Diameter Round Bar dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Round Bar dengan diameter 2" maka dituliskan ; lihat contoh penulisan pada gambar 1.
4. Chine Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade AH atau DH.Cara membuatnya : Chine Plate disambungkan dengan Upper Round Bar dan Lower Round Bar setelah Upper dan Lower Round Bar terpasang.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Shell Expansion ( Bukaan Kulit ) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Plat yang terpasang, ukuran ketebalan Plat dicantumkan diatasnya dengan penulisan sebagai contoh misalkan ketebalan Plat adalah 12mm maka ditulis ; t = 12 mm ( hampir sama dengan penulisan pada Side Shell Plate ).
5. Chine Longitudinal Stiffener.
Material : Umumnya adalah Besi Siku ( Angle bar ) atau Plat Strip ( Flat Bar ) atau Bulb Flat. Material setara dengan Grade A.Cara membuatnya : Stiffener ditempatkan ( dilas ) diatas Chine Plate setelah Chine Plate terpasang pada Upper & Lower Round Bar.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Besi Siku yang terpasang, ukuran Flange dan ketebalan Besi Siku dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Besi Siku 100 x 100 x 10 maka dituliskan ; Lihat contoh penulisan pada gambar 1.
6. Bottom Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade AH atau DH.Cara membuatnya : Sama seperti cara membuat Side Shell Plate, Plat lembar - demi lembar ( sesuai ukuran ) disambungkan satu dengan lainnya dengan menggunakan alat las listrik. Penyambungan plat mengacu pada gambar Shell Expansion.
Penulisan Ukuran : Penulisan ukurannya caranya sama dengan penulisan ukuran pada Side Shell Plate.
7. Bottom Longitudinal.
Material : Umumnya adalah Besi Siku ( Angle bar ) atau Plat Strip ( Flat Bar ) atau Bulb Flat. Material setara dengan Grade A.Cara membuatnya : Setelah Bottom Plate selesai disambungkan, maka Besi Siku diletakan ( dilas ) diatasnya dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan Scantling.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Besi Siku yang terpasang, ukuran Flange dan ketebalan Besi Siku dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Besi Siku 100 x 100 x 10 maka dituliskan ; Lihat contoh penulisan pada gambar 1.
8. Bottom Girder.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade AH atau DH.Cara membuatnya : Karena Girder terdiri dari 2 bagian yaitu Plat Penumpu ( Web Plate ) dan Plat Hadap ( Flange atau Face Plate ) maka pembuatannya dari plat dapat dilakukan dengan cara Bending atau Welding. untuk lebih jelasnya lihat contoh gambar dibawah ini :
Setelah Girder terbentuk, maka Girder diletakan ( dilas ) diatas Bottom Plate dengan jarak tertentu sesuai dengan perhitungan Scantling.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Bottom Girder yang terpasang, ukuran Web plate, Flange atau Face Plate dan ketebalan dicantumkan disampingnya, sebagai contoh misalkan ukuran yang dipakai adalah Web Plate 400 mm, Tebal web 8 mm dan Flange 100 mm, Tebal 8 mm maka dituliskan PL.400 x 8 + FL.100 x 8 atau ; Lihat contoh penulisan pada gambar 1 dibawah ini:
gambar 1. Contoh penulisan ukuran |
9. Vertical Web Frame.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A. Grade dapat dinaikan menjadi B atau D tergantung nilai Scantling ketebalan plat, kekuatan tarik yang dibutuhkan dan penempatannya, untuk high tensile strength dipakai Grade AH atau DH.Cara membuatnya : Bentuk dan cara membuatnya pada tahap awal sama seperti cara membuat Bottom Girder hanya saja pada Vertical Web Frame bagian-bagian Web yang dilalui oleh Side Longitudinal diberi lubang pada bagian yang bersentuhan dengan Plat kulit agar pada saat pemasanganya Vertical Web Frame tidak menghalangi atau memotong Side Longitudinal karena sistim konstruksi yang dipakai adalah sistim Konstruksi Membujur dimana Side Longitudinal harus terpasang menerus tidak terputus oleh Vertical Web Frame. Lihat contoh gambar dibawah ini :
Setelah diberi lubang yang bentuknya sedemikian rupa, selanjutnya Vertical Web Frame diletakan diatas Side Shell Plate dan disambungkan dengan cara dilas.
Penulisan Ukuran : Penulisan ukurannya caranya sama dengan penulisan ukuran pada Bottom Girder. ( gambar 1.)
10. Collar Plate.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade ACara membuatnya : Collar Plate dibuat dari plat dengan bentuk Persegi Panjang ( ukuran disesuaikan dengan perhitungan Scantling ) dan ditempatkan pada Chine Longitudinal Stiffener, Side Longitudinal No.1 dan No.3 dan Bottom Longitudinal No.1 dan No.3. Lihat contoh pada gambar dibawah ini :
Untuk bagian-bagian yang lainnya dari Tongkang cara pembuatannya hampir sama dengan yang telah diuraikan diatas asalkan materialnya sama.
Penulisan Ukuran : Pada gambar Konstruksi Profil ( Construction Profile ) dan Mid Ship Section dimana terdapat gambar Detail tentang Collar Plate yang terpasang, misalkan ukuran terpasang adalah ; panjang plat 180 mm, lebar plat 90 mm, tebal plat 8 mm, maka penulisannya adalah PL.180 x 90 x 8 mm.
Catatan :
- Semua sambungan pada konstruksi menggunakan pengelasan ( welding ).
- Sebelum material digunakan, sebaiknya mill scale dan karat dihilangkan terlebih dahulu dengan cara Sand Blasting atau dengan cara lainnya dan kemudian dilakukan pengecatan minimal memakai cat jenis primer agar material tidak mudah berkarat.
- Besar ukuran dan ketebalan dari bagian- bagian konstruksi harus sesuai dengan perhitungan Scantling dari aturan untuk klasifikasi dan konstruksi ( rules for classification and contruction ), untuk contoh seperti diatas dipakai aturan untuk klasifikasi dan konstruksi untuk Tongkang ( Barge ). - Scallop / Drainage hole pada Bottom Girder dan Bottom Transverse / Wrang jangan sampai terlewatkan pembuatannya karena fungsinya sangat penting.
11. Sideboard.
Sideboard pada Tongkang tidak termasuk bagian yang diikutkan dalam klasifikasi kapal, namun fungsinya sebagai penahan muatan geladak sangat penting terutama pada muatan jenis curah seperti Batu Bara ( Coal ), Pasir, Biji Besi, Tanah Merah, Semen, dll.Bagian-bagian penting dari Sideboard adalah :
- Sideboard Plate ; dapat menggunakan Plat biasa t = 8 mm ( bukan plat khusus untuk kapal ).
- Sideboard Stiffener ; material Besi Siku ukuran 125 x 75 x 8 mm atau 100 x 100 x 10 mm.
- Stanchion ; material dari H Beam ukuran 200 x 200 x 8 x 12 mm atau 150 x 150 x 7 x 10 mm atau dibuat dari plat t =10 mm dengan bentuk segitiga dan memakai flange.
- Support Stanchion ; material sama dengan Stanchion.
- Pintu Sideboard ; bentuk pintu persegi panjang, jumlah 3 buah bersusun dari bawah keatas mengikuti tinggi Sideboard dan ditempatkan pada samping kiri,samping kanan dan depan, material dari plat 10 mm atau 12 mm dengan penguat dari Besi Siku ukuran 120 x 120 x 12 mm atau 150 x 150 x 12 mm tergantung ukuran H Beam pada Stanchion.
- Tug Push Pad ; konstruksinya terdiri dari plat t = 10 mm atau 12 mm dengan penguat dibagian dalamnya berupa H Beam 150 x 150 x 7 x 10 mm. Tug Push Pad adalah tempat untuk Tug Boat mendorong Tongkang, pada saat Tongkang bermuatan penuh, draft akan naik, jarak antara Deck dengan permukaan air menjadi kecil, jika tidak disediakan Push Pad maka saat akan mendorong (pusher) Tongkang maka haluan Tug Boat akan bersentuhan dengan Sideboard yang dapat mengakibatkan kerusakan pada Sideboard dan tumpahnya muatan.
12. Manhole.
Material : Marine Plate / Plat khusus untuk kapal - Mill Steel dengan Grade A.Cara membuatnya : Bentuk Manhole dibagian ujung-ujungnya adalah setengah lingkaran, Manhole terdiri dari Cover dan Ring dengan Baut dan Mur sebagai pengunci Cover. Setelah Cover dan Ring terbentuk maka keduanya disatukan untuk proses pembuatan lubang untuk Baut Manhole dengan cara di Bor / Drilling. Setelah lubang Baut terbentuk Baut Manhole dimasukan kedalam Ring dan dilas bagian ujungnya sehingga menyatu dengan plat Ring. Langkah selanjutnya adalah menempatkan Ring pada Deck Plate yang telah dilubangi terlebih dahulu sesuai ukuran lubang Manhole ( 600 x 400 mm ). Ukuran lubang Baut pada Cover harus lebih besar dari diameter Baut Manhole, pada Cover Manhole biasanya diberi Handle untuk mengangkat Manhole.
Untuk menjaga kekedapan antara Cover Manhole dengan Ring Manhole digunakan Gasket atau Packing Karet dengan ketebalan 5 mm.
Sekian artikel tentang Konstruksi Tongkang dan artikel berikutnya adalah Konstruksi Tug Boat, semoga bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.