MEMBUKA PROPELLER
Propeller atau Baling-baling merupakan salah satu komponen penggerak kapal dan merupakan bagian yang sangat penting pada sebuah kapal. Propeller terpasang pada bagian belakang Poros propeller, Propeller terkunci rapat dengan menggunakan Hub Cap / Boss Cap.
Karena Propeller terpasang dengan baik (presisi) pada Poros dan karena lamanya waktu penggunaan maka pada saat Propeller akan dibuka, proses membukanya terasa sulit. Jika pada waktu membuka Propeller hanya menggunakan cara pemukulan pada bagian belakang Propeller secara terus menerus maka dapat mengakibatkan rusaknya Propeller, untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan cara atau trik yang akan memudahkan proses membuka Propeller dari Poros seperti dibawah ini :
Propeller dipanaskan dengan tujuan agar Propeller memuai sehingga diameter lubang pada Hub akan menjadi bertambah besar, bila diameter bertambah maka tentunya Propeller akan mudah untuk dilepas. Alat yang digunakan untuk memanaskan Propeller dapat menggunakan Cutting Torch. Tidak semua bagian Propeller Hub harus dipanaskan hanya pada tempat tertentu saja yaitu pada bagian tengah dari Propeller Hub atau bagian diantara dua pangkal daun Propeller, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Pada tahap pertama dalam usaha melepas Propeller digunakan Dongkrak Hidrolik (Hydraulic Cylinder Jack), jika Propeller tidak/susah untuk dilepas dengan hanya memakai Dongkrak barulah proses pemanasan dilakukan dan kemudian diikuti dengan penggunaan Dongkrak.
Dongkrak hanya dapat digunakan dengan bantuan Plat penahan (Puller / Treker) yang ditempatkan dibagian ujung dari Poros tempat Propeller berada dengan memberikan jarak antara ujung Poros dengan Plat penahan, Plat penahan memiliki 2 buah baut yang berada dikiri dan kanan plat yang fungsinya untuk mengatur jarak antara ujung Poros dengan Plat penahan, jadi Dongkrak nantinya diposisikan diantara Plat penahan dan Ujung Poros Propeller, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawa ini.
1. Memanaskan Propeller.
Propeller dipanaskan dengan tujuan agar Propeller memuai sehingga diameter lubang pada Hub akan menjadi bertambah besar, bila diameter bertambah maka tentunya Propeller akan mudah untuk dilepas. Alat yang digunakan untuk memanaskan Propeller dapat menggunakan Cutting Torch. Tidak semua bagian Propeller Hub harus dipanaskan hanya pada tempat tertentu saja yaitu pada bagian tengah dari Propeller Hub atau bagian diantara dua pangkal daun Propeller, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.
Gbr. Memanaskan Propeller. |
2. Menggunakan Dongkrak Hidrolik.
Pada tahap pertama dalam usaha melepas Propeller digunakan Dongkrak Hidrolik (Hydraulic Cylinder Jack), jika Propeller tidak/susah untuk dilepas dengan hanya memakai Dongkrak barulah proses pemanasan dilakukan dan kemudian diikuti dengan penggunaan Dongkrak.
Dongkrak hanya dapat digunakan dengan bantuan Plat penahan (Puller / Treker) yang ditempatkan dibagian ujung dari Poros tempat Propeller berada dengan memberikan jarak antara ujung Poros dengan Plat penahan, Plat penahan memiliki 2 buah baut yang berada dikiri dan kanan plat yang fungsinya untuk mengatur jarak antara ujung Poros dengan Plat penahan, jadi Dongkrak nantinya diposisikan diantara Plat penahan dan Ujung Poros Propeller, untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawa ini.
Gbr. Plat penahan dan Dongkrak Hidrolik terpasang. |
Contoh cara membuka Propeller seperti diatas hanya dilakukan jika Propeller sulit untuk dibuka, sebaiknya dicoba terlebih dahulu membukanya dengan memakai Puller / Treker tanpa Dongkrak dan proses pemanasan.
Catatan :
- Alat untuk membuka Hub Cap (kunci) dapat dibuat sendiri dengan menggunakan Plat baja.
- Ukuran Baut (long drat) untuk Plat penahan disesuaikan dengan lubang baut pada Propeller.
- Kapasitas Dongkrak disesuaikan dengan ukuran Propeller yang akan dibuka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar