Laman

Rabu, 06 Mei 2015

KERUSAKAN PADA BALING-BALING KAPAL

Kerusakan Pada Baling-baling Kapal.


Baling-baling kapal dirancang dan dibuat dengan dari berbagai macam material atau bahan yang diperuntukan khusus agar tahan terhadap berbagai kondisi dan jenis air, getaran, benturan dll. yang mungkin akan terjadi pada saat Baling-baling digunakan sebagai alat Propulsi kapal.
Walaupun baling-baling sudah dirancang sedemikian kuatnya tapi baling-baling dapat rusak juga. Kerusakan yang terjadi pada baling-baling  umumnya dkarenakan oleh : 

1. Benturan pada daun baling-baling.

Benturan yang terjadi antara daun baling-baling dengan benda keras, benda keras yang dimaksud dapat berupa balok kayu, batu atau besi.
Akibat dari benturan yang terjadi menyebabkan bengkoknya bagian ujung daun baling-baling atau dapat juga patahnya bagian ujung daun baling-baling, pada tingkat benturan yang ekstrim dapat menyebabkan patahnya separuh dari daun baling-baling diikuti dengan retaknya bagian pangkal daun baling-baling dan retakan kemungkinan dapat sampai pada bagian pusat/tengah baling-baling atau propeller hub.

Contoh daun baling-baling yang bengkok.
Belajar Mengenai Kapal
 
Contoh Daun Baling-baling yang patah
Belajar Mengenai Kapal

Contoh Keretakan pada Propeller Hub ( setelah NDT )

Belajar Mengenai Kapal

 2. Kavitasi ( Cavitasi )

Fenomena penguapan air karena penurunan ekstrim tekanan pada daun baling-baling. Kavitasi biasanya terjadi pada sisi muka atau sisi isap daun baling-baling.
Akibat dari fenomena ini maka daun baling-baling akan mengalami kerusakan berupa cekungan-cekungan kecil (seperti lubang tapi tidak tembus) pada permukaan daun baling-baling.
Jika jumlah cekungan ini banyak dan berkumpul pada satu area, maka akan mengakibatkan menipisnya ketebalan dari daun baling-baling. Bila hal ini dibiarkan daun baling-baling dapat patah jika terkena benturan.
Contoh daun baling-baling dengan kavitasi
Belajar Mengenai Kapal

Contoh Keretakan dan Kavitasi pada daun baling-baling


Belajar Mengenai Kapal

3. Material Baling-baling yang tidak baik.

Komposisi material untuk pembuatan baling-baling sangat mempengaruhi mutu baling-baling, jika mutunya tidak baik maka baling-baling akan cepat rusak terutama terhadap Kavitasi. Biro Klasifikasi mempunyai persyaratan untuk komposisi material dan pengujian terhadap baling-baling kapal, untuk terciptanya baling-baling yang baik. Material yang tidak baik juga menyulitkan pada saat perbaikan baling-baling. Sangatlah bijaksana bila menggunakan baling-baling yang memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi seperti BKI, ABS, RINA, DNV atau Biro Klasifikasi lainnya.

4. Faktor Usia.

Tidak hanya manusia, baling-baling juga memiliki usia sama seperti halnya baja. Pada suatu saat ada batasan atau tingkat kelelahan bahan / fatique, itu juga berlaku pada baling-baling kapal. Akibat dari faktor usia ini baling-baling menjadi rentan sehingga mudah rusak, dalam bentuk retakan, cavitasi bahkan patah.

Contoh Keretakan pada Propeller Hub.

Belajar Mengenai Kapal

Sekian artikel tentang Kerusakan pada Baling-baling kapal. Artikel selanjutnya yang bermanfaat untuk Anda adalah Cara melakukan Kontak Fit Baling-baling atau Lap Fitting. Terimakasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.  Semoga bermanfaat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar