Hydrostatic Pressure Test.
Hydrostatic Pressure Test yang dimaksud adalah metode pengujian kekedapan pengelasan dan sambungan dengan bantuan air bertekanan sebagai sarana untuk menguji kekedapan pengelasan. Hydrostatic Pressure Test umumnya digunakan untuk pengujian kekedapan pengelasan pada instalasi pipa-pipa didalam kapal.
Disaat sebuah kapal bangunan baru telah selesai pembuatan instalasi pipanya maka Hydrostatic Pressure Test dilakukan untuk pengujian kekedapan pengelasan pada setiap sambungan pipa dan juga pada setiap sambungan yang menggunakan Flange atau Ulir agar didapat kepastian bahwa tidak ada kebocoran pada setiap sambungannya. Pengujian ini tidak terbatas hanya pada kapal bangunan baru saja tetapi juga kapal-kapal yang melakukan perbaikan pipa-pipa di Galangan Kapal pada saat kapal naik dock juga harus melakukan pengujian kekedapan pengelasan pipa- pipa dan kekedapan sambungan Flange dari pipa-pipa tersebut.
Prinsip Dasar :
Prinsip dasar dari Hydrostatic Pressure Test adalah memanfaatkan air yang berada didalam pipa yang akan diuji sebagai media untuk mendeteksi kebocoran dengan cara memberikan tekanan pada air tersebut.
Peralatan.
1. Pompa Air ; fungsinya untuk mengisikan air kedalam pipa-pipa yang akan diuji.
2. Selang Air ; fungsinya sebagai pelengkap peralatan pompa air.
3.Test Pump ; fungsinya untuk memberikan tekanan kedalam pipa yang akan diuji dengan cara
menambahkan / memompakan air kedalam pipa yang akan diuji. Test Pump harus memiliki kapasitas sebesar minimum 50 Kg/Cm Persegi.
2. Selang Air ; fungsinya sebagai pelengkap peralatan pompa air.
3.Test Pump ; fungsinya untuk memberikan tekanan kedalam pipa yang akan diuji dengan cara
menambahkan / memompakan air kedalam pipa yang akan diuji. Test Pump harus memiliki kapasitas sebesar minimum 50 Kg/Cm Persegi.
4. Blank Flange / Flange buntu ; fungsinya untuk menutup bagian ujung pipa yang akan diuji sekaligus sebagai tempat pengisian ( inlet ) air dan sebagai tempat koneksi untuk Test Pump.
5. Pressure Gauge ; fungsinya untuk mengukur tekanan didalam pipa yang akan diuji.
Pra Pengujian.
1. Tentukan Instalasi Pipa yang mana yang akan diuji, batasi daerah pengujian dengan memberikan tanda pada pipa agar mudah dalam pengecekan kebocoran nantinya.
2. Pastikan semua valve, flange dan gasket / packing sudah terpasang dengan baik.
3. Pastikan semua gasket / packing yang terpasang memiliki lubang dibagian tengahnya atau dengan kata lain tidak buntu.
4. Semua valve pada jaringan instalasi yang akan diuji harus dalam keadaan terbuka (fully opened).
5. Tempatkan atau pasang Flange buntu pada bagian ujung pipa uji.
6. Sambungkan Test Pump pada bagian ujung Blank Flange, tempatkan seperti gambar dibawa ini :
6. Sambungkan Test Pump pada bagian ujung Blank Flange, tempatkan seperti gambar dibawa ini :
Gbr. Contoh Penempatan alat Test Pump
Pengujian.
1. Isi air kedalam pipa uji sampai penuh ( ditandai dengan keluarnya atau tumpahnya air dari bagian inlet pipa ).
2. Sambungkan peralatan yaitu Test Pump dan Pressure Gauge.
3. Isi bak pada alat Test Pump dengan air.
4. Lakukan pemompaan air kedalam pipa uji agar air didalam pipa uji memiliki tekanan yang cukup dengan cara menggerakan tuas yang ada pada alat Test Pump agar air didalam bak alat Test Pump terpompakan kedalam pipa uji.
5. Perhatikan Pressure Gauge, apabila tekanan sudah cukup maka hentikan pemompaan, bila tekanan belumlah cukup dan air pada bak alat Test Pump sudah habis maka lakukan penambahan air dan lakukan lagi pemompaan air sampai didapat tekanan yang cukup.
6. Periksa dengan seksama seluruh sambungan pengelasan pada pipa dan juga sambungan - sambungan yang memakai Flange atau Ulir. Bila terjadi kebocoran pada sambungan maka air akan terlihat tersembur keluar dari bagian pipa yang bocor tersebut.
Perbaikan Kebocoran.
1. Buang atau keluarkan dahulu air didalam pipa uji sebelum melakukan perbaikan.
2. Perbaiki kebocoran pada sambungan pengelasan dengan Pengelasan kembali (Rewelding) dengan didahului proses Gouging.
3. Perbaiki kebocoran pada sambungan antara Flange dengan cara mengencangkan kembali Baut dan Mur pada Flange. Kebocoran pada sambungan antara Flange biasanya terjadi karena tidak kencangnya Baut dan Mur atau dapat juga disebabkan karena terlipatnya Gasket / Packing atau juga karena Gasket / Packing robek.
Catatan :
1. Pada dasarnya semua instalasi pipa dapat diuji dengan cara Hydrostatic Pressure Test tetapi harus memperhatikan besarnya Tekanan (design pressure) dan Temperatur (design temperature) pipa serta klasifikasi dari pada pipa / Pipe class ( lihat rules klasifikasi pipa ) yang akan diuji. Contoh Rules klasifikasi pipa dapat dilihat pada Rules BKI Vol.III Section 11. 3 - Pipe classes. tabel 11.1.
2. Pada instalasi pipa yang terhubung dengan pompa, besarnya Design Pressure dapat disesuaikan dengan Tekanan Pompa yang digunakan pada instalasi pipa tersebut, kendala yang sering dihadapi adalah pada pompa tidak tercantum besarnya tekanan pompa, yang sering dicantumkan adalah Head pompa ( kemampuan pompa mendorong cairan secara vertikal keatas ). Berarti harus dilakukan perhitungan konversi dari Pump Head ke Pressure.
Formula : p = 0,0981 h SG (bar) atau p=0,433 h SG (psi)
p = Pressure ( bar ) atau ( psi )
h = Head ( m ) atau ( ft )
SG = Specific Gravity dari pada cairan.
Formula diambil dari www.engineeringtoolbox.com - Converting Pump Head to Pressure and Vice Versa - Converting Head to Pressure.
Contoh : Pada pompa tercantum Head = 25 m , Pipa dipakai untuk Air Tawar.
Diketahui: h = 25 m dan SG Air tawar = 1,000
p = 0,0981 x 25 x 1,000
p = 2,45 bar.
3. Besarnya tekanan pengujian pipa tergantung dari Class pipa, jenis instalasi pipa, tekanan kerja dan temperatur. Contoh besarnya tekanan pengujian dapat dilihat pada DNV Rules For Classification Of Ship - Newbuildings - Machinery And Systems - Main Class Part 4 Chapter 6 Piping Systems Sec.7 Page 43 - Hydrostatic Tests of Piping.
Sekian artikel mengenai Pengujian kekedapan pengelasan dengan memakai Hydrostatic Pressure Test dan artikel berikutnya adalah Pengujian kekedapan dengan memakai metode Hose Test. Semoga artikel ini bermanfaat dan Terima kasih karena Anda telah Belajar Mengenai Kapal.
maaf gan kok gak bisa di copy ya lagi butuh nie buat laporan magang...
BalasHapusterimakasih banyak, sangat berguna
BalasHapus